Salah satu Jurnal Science mengungkap fakta sebagai berikut :
“Your next raise might buy you a more lavish vacation, a better car, or a few extra bedrooms, but it’s not likely to buy you much happiness. Measuring the quality of people’s daily lives via surveys, the results of a study reveals that income plays a rather insignificant role in day-to-day happiness. Although most people imagine that if they had more money they could do more fun things and perhaps be happier, the reality seems to be that those with higher incomes tend to be tenser, and spend less time on simple leisurely activities.“
Maksudnya apa? Menjadikan kebahagiaan sebagai sebuah Akibat sepertinya akan membuat kita justru merasakan sebaliknya. Merujuk pada banyak orang (termasuk saya), kebahagiaan itu menjadi tujuan hidup didunia. Dengan kata lain, kita berusaha keras melakukan sesuatu agar bisa mendapatkan, atau setidaknya mencicipi lah, apa yang kita sebut-sebut sebagai kebahagiaan.
Contoh yang paling umum dan sering ditemukan adalah berpikir bahwa kekayaan akan membawa manusia pada kebahagiaan. Sekilas itu terasa rumus yang paling logis dan paling benar. Jika kita banyak uang dan bisa membeli apa saja yang diinginkan untuk sebuah kehidupan nyaman, tidakkah kita akan merasa bahagia?
Share your thought(s) on the comment box below !
6 Comments
Wel.l… saya agree bahwa money can buy much happiness.
Memang benar bahagia tak selamanya bisa diukur dengan uang, tapi jika bisa mengadakan kemudahan dan kenyamanan dengan apa yang kita punya, tak masalah kan.
That’s why banyak orang berlibur, agar bisa refresh, mengembalikan spirit happiness dan semangat di dalam dirinya..
Betul.. dengan much money sebetulnya “memudahkan” dalam banyak hal. Dan itu berarti mendorong terjadinya kebahagiaan yaa.. Tapi perlu diingat juga bahwa semua ada “batas” nya. Sebaiknya memang “much money” diiringi dengan “much better attitude” dan “wisdom spending” 😀
Bahagia, kita yang menciptakan bukan? Jadi inget kejadian-kejadian yang berkaitan dengan uang.
Menurut penelitian tersebut seharusnya Iya.. kita yang mengendalikan uang. Bukan uang yang mengendalikan kita.
[…] lagi soal “Does Money Buy Much Happiness” Ada lagi referensi yang saya baca dengan pernyataan sebagai berikut […]
[…] fantastis yang dilakukan oleh Harvard Study of Adult Development untuk mempelajari apa sebenarnya rahasia kebahagiaan, project fantastis ini dikepalai oleh seorang psikiater ternama yaitu George Vaillant. Kabarnya ini […]